Memperjuangkan Hak Wanita Muslim Menggunakan Jilbab dengan Memperingati IHSD
Bila
kita menengok di deretan hari di kalender tanggal 4 September 2014 hari
ini tidak ada hari libur nasional dan juga tanggal merah. Padahal hari
ini merupakan hari bersejarah bagi kaum wanita muslim di seluruh dunia.
Hari ini merupakan hari perayaan International Hijab Solidarity Day.
Kalangan mahasiswi muslim di Indonesia saat ini telah mengetahui bahwa
setiap tanggal 4 September 2014 merupakan International Hijab Solidarity
Day. Namun, untuk beberapa kalangan seperti ibu rumah tangga dan para
wanita karier belum mengetahuinya. Karena kurangnya media massa baik
elektronik dan cetak yang memuat betap pentingnya merayakan
International Hijab Solidarity Day. Perayaan International Hijab
Solidarity Day atau selanjutnya disingkat IHSG berawal dari adanya
sebuah tindakan diskriminasi pemerintah Kota London (Inggris)kepada
mahasiswi mengenakan atribut keagaamaan dalam hal ini yaitu
Hijab/Kerudung dalam melakukan aktifitas perkuliahan.
Miris
memang di Negara yang sangat modern dan sudah maju toleransi untuk
beragama tidak diperbolehkan. Akibat kebebasan menggunakan atribut
keagamaan menggunakan hijab dilarang maka pada tanggal 4 September 2014
perwakilan masyarakat muslim yang berdomisili di London bernama Syeikh
Yusuf Al Qardawi, Prof Tariq R. dan juga 300 delegasi dari 102
organisasi Inggris International mengadakan sebuah Konfrensi yang
dinamakan konfrensi London. Berkat Konfrensi London ini pada akhirnya
menghasilkan kelegaan dikalangan kaum muslimah di London dan akhirnya
menyebar ke negara-negara non-muslim yang banyak ditinggali kaum muslim
dan muslimah. Butir-butir kesepakatan dari Konfrensi London ini
diantaranya menetapkan dukungan terhadap penggunaan jilbab, penetapan
tanggal 4 september sebagai hari solidaritas jilbab internasional
(IHSD), rencana aksi untuk tetap membela hak muslimah untuk
mempertahankan busana takwa mereka.
Di
Indonesia sendiri perayaan International Hijab Solidarity Day umumnya
merayakannya dengan aksi damai dengan turun kejalanan sambil membagikan
pamflet mengenai seruan bagi muslimah untuk menggunakan hijab dimanapun
berada tanpa harus takut ditekan oleh pihak tertentu, mengadakan
sosialisasi penggunakan hijab yang syar’I (sesuai dengan acuan dalam
Al-Quran) ke organisasi lembaga dakwah kampus, hingga mengadakan seminar
mengenai pentingnya berhijab bagi kaum muslimah. Semoga dengan adanya
International Hijab Solidatiry Day tidak ada pendiskrimasian kaum muslim
ditengah mayoritas negara yang non-muslim. Kita semua di dunia adalah
bersaudara. Tidak memandang dari agama, suku, warna kulit, ras, golongan
berasal bahwa kebebasan beragama sangat penting untuk disuarakan.
jadi pelajaran :)
BalasHapusiya semoga kita sebagai umat islam bisa menggunakan hijab dgn baik :)
Hapusboleh di coba ..
BalasHapuskenapa tidak jika demi kebaikan :)
Hapuskenapa tidak jika demi kebaikan :)
Hapus